Namanya Gifar. Anak loader tambang timah di Bangka, yang kerja keras dari pagi sampai sore dorong material berat pakai alat seberat hidupnya sendiri. Bacarat bukan bagian dari hidupnya — awalnya. Tapi saat duduk di atas drum oli bekas sambil nunggu shift berikutnya, temannya nyuruh buka HAPPYMPO dan iseng nyoba Bacarat.
“Main aja, Far, asal jangan nekat. Liat-liat pola dulu,” kata temannya. Dan dari situlah semuanya mulai berubah. Satu-dua putaran, Gifar kalah. Tapi bukan itu yang bikin dia terpaku. Justru dia tertarik sama pola yang muncul: banker dua kali, player sekali, lalu banker tiga kali. Ada irama di sana, katanya.
Banyak orang pikir menang di Bacarat itu soal hoki. Tapi buat Gifar, itu soal observasi. Dia mulai mencatat hasil-hasil setiap meja yang dia pantau. Pake kertas semen bekas dan pulpen tambang yang udah setengah mati. Di balik keringat dan debu, dia pelan-pelan nemuin pola yang ternyata cukup konsisten di jam tertentu.
“Kalau jam 9 malem lewat, itu biasanya mulai muncul trend player dominan dulu, baru banker masuk agresif,” jelasnya ke rekan-rekannya yang juga mulai ikut penasaran. Polanya diberi nama sendiri: Break-In Double Repeat. Artinya, tren biasanya muncul setelah dua kali pergantian — mirip cara alam ngasih tanda sebelum badai datang.
Gifar nggak pernah setor gede. Modalnya paling banter 25 ribu. Tapi dia main bukan buat gaya. Dia main buat ngebaca ritme, bukan buat cepat kaya. Setiap taruhan dia kasih jeda. Kadang 3 menit, kadang 5. Fokusnya bukan spam bet, tapi nunggu titik masuk yang menurut dia “adem”.
“Kalau semua orang ngejar menang cepat, ya sistem juga pasti udah siapin jebakan cepat,” katanya sambil ketawa. Prinsipnya satu: tahan emosi, amati, baru eksekusi. Dan lucunya, prinsip itu justru lahir dari kerja tambang, bukan dari dunia game.
Di sakunya, selalu ada satu buku catatan kecil. Isinya cuma simbol-simbol aneh: B, P, P, B, B, B, dan seterusnya. Tapi dari situlah dia menganalisa—kadang pake garis silang, kadang kasih lingkaran di kombinasi tertentu. “Kalau udah tiga kali P muncul, gue siap-siap B. Tapi bukan langsung bet, lihat dulu, kadang suka diselipin satu P lagi buat jebak,” ujarnya.
Kebiasaan ini awalnya diketawain sama temannya. Tapi pas Gifar nyentuh saldo 3 juta dari modal 25 ribu dalam dua malam berturut, semua mulai tanya, “Catetannya boleh lihat nggak?”
Buat Gifar, bukan cuma soal pola. Tapi juga suasana. Dia selalu main setelah mandi sore, ngopi, dan nunggu HP adem. “Bacarat itu kayak ngobrol sama sistem. Kalo lo datang dalam kondisi kalap, sistem juga bakal ajak lo rusuh.”
Jam favoritnya? Antara 20.45 sampai 22.15. “Itu waktu tenang. Banyak yang udah ke meja tidur, jadi persaingan rendah. Pola bisa keliatan jelas,” katanya.
Kalau orang lain all-in saat yakin, Gifar justru nurunin bet. Katanya, “Kalau yakin, malah bahaya. Sistem suka ngebalikin.” Strateginya adalah naik perlahan, lalu berhenti begitu saldo naik 3x lipat. “Menang itu bukan karena hebat, tapi karena tahu kapan cukup.”
Dia juga selalu nyimpen screenshot histori game buat dievaluasi. Kadang malah diulang-ulang sambil nyeduh kopi sachet.
Gifar bilang, dari semua platform yang dia coba, cuma HAPPYMPO yang responsif dan nggak delay di jam sibuk. Plus, fitur statistik histori Bacarat-nya jelas dan gampang dibaca. “Itu penting buat orang kayak gue yang main dari analisa, bukan sekadar nebak,” katanya sambil senyum simpul.
Bahkan pernah ada kejadian lucu, waktu dia kirim keluhan karena tombol loading lama, CS-nya jawab cuma dalam 1 menit. “Gue pikir itu bot, tapi ternyata orang beneran. Dikasih kompensasi juga. Gokil sih itu,” ujarnya.
Gifar nggak pernah mimpi jadi jago Bacarat. Tapi dia percaya satu hal: apa pun bisa dipelajari kalau kita sabar dan konsisten. Kerja di tambang ajarin dia buat baca situasi, sabar nunggu giliran, dan tau kapan harus mundur biar selamat.
Dan itu semua ternyata berlaku juga di dunia game online. Menurutnya, pola bukanlah jimat. Tapi cermin dari kesabaran yang dikasih bentuk. “Kalau mau berhasil, bukan soal cari menang, tapi soal ngerti ritmenya.”
Gifar bukan siapa-siapa. Tapi dari loader tambang yang cuma pengen istirahat sejenak, dia jadi pemain cerdas yang tahu cara bermain. Dia nggak butuh komunitas elite atau modal besar — cukup catatan kecil, kepala dingin, dan satu prinsip: sabar.
Dari kisah Gifar, kita belajar bahwa jalan sukses itu nggak harus pakai teori rumit. Kadang, cukup duduk, perhatiin, dan tahan diri buat nggak terpancing. Dalam hidup dan dalam permainan, orang yang bisa nahan diri biasanya justru yang paling cepat sampai tujuan.